Potret Pertanian - Tanaman Gadung (Dioscorea hispida Dennust). Bagi beberapa negara, terutama negara yang sedang berkembang seperti Indonesia, sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat merupakan kebutuhan utama. Bahan pangan yang mengandung karbohidrat cukup tinggi adalah yang termasuk pada jenis kacang-kacangan dan jenis umbi-umbian. Salah satu sumber karbohidrat yang ada di Indonesia adalah Umbi Gadung. Gadung termasuk dalam kelompok umbi-umbian dan merupakan bahan makanan yang belum banyak dikenal oleh masyarakat, kecuali masyarakat di perdesaan. Pada umumnya umbi gadung diolah menjadi keripik atau gaplek sebagai makanan khas daerah atau sebagai pengganti makanan pokok, seperti beras dan sagu.
Pemanfaatan umbi gadung sebagai bahan makanan masih sangat terbatas, karena umbi gadung mengandung suatu jenis racun,yaitu dioscorin, diosgenin dan dioscin yang dapat menyebabkan gangguan syaraf, sehingga apabila memakannya akan terasa pusing dan muntah-muntah. Namun dengan dilakukannya penelitian-penelitian terhadap cara penghilangan racun tersebut secara efektif, maka umbi gadung dapat dikonsumsi secara aman.
Dengan kandungan racun tersebut gadung bisa juga digunakan sebagai pestisida untuk mengendalikan hama yang menyerang pada tanaman yang kita budidayakan, pada tahun 1995 dahulu ketika daerah saya masih bisa ditanami tanaman pangan masarakat didesa kami banyak yang menggunakan umbi gadung ini untuk mengendalikan ulat pada tanaman kedelai dan padi dngan cara memarut umbi gadung tersebut lalu dicampur dengan air sedikit lalu diperas diambil air nya lalu disemprotkan pada tanaman kedelai dan padi.
Tumbuhan ini sebenarnya ada dua jenis, yaitu gadung KB (Dioscorea composita). Gadung jenis ini berbatang persegi empat dengan diameter 2-4 mm, tidak berduri, berdaun tunggal, berbentuk perisai dan permukaan daunnya licin. Sedangkan gadung racun (Dioscorea hispida), yang mempunyai efek penekan populasi yang biasanya mengandung alkaloid, berbatang bulat dan berduri, daunnya majemuk menjari beranak daun tiga, dan permukaan daun kasap.
Gadung juga bisa untuk mengendalikan hama tikus dengan menggunakan dua jenis gadung ini sebagai insektisida alami, berikut cara pembuatan gadung untuk mengendalikan hama tikus
Bahan-bahan:- Gadung 1 Kg
- Dedak padi/ jagung 1 kg
- Tepung ikan 1 ons
- Kemiri 5-10 butir
- Air secukupnya
- Penumbuk/ parut/ blender
- Ember
- Pengaduk
- Umbi gadung dikupas lalu dihaluskan dengan blender/ penumbuk/ parut bersama kemiri
- Campur dengan bahan-bahan lain kemudian campur air secukupnya
- Bentuk menjadi bola-bola kecil kurang lebih 10 gr, jika dibentuk bola pecah tambahkan sedikit air lagi
- Jemur sampai kering
- Umpankan bola-bola tadi pada tikus dengan cara meletakkan pada daerah sekitar lubang tikus
- Jika tikus betina makan umpan tersebut, dia tidak akan mati tapi akan mandul.
Dengan mengetahui cara pemanfaatan gadung untuk insektisida alami ini kita bisa membasmi hama dengan cara yang murah dan mudah.
demmikian sedikit tentang Membuat Pestisida Alami Dari Umbi Gadung (Dioscorea hispida Dennust) semoga bermanfaat dan salam sukses selalu dari Potret Pertanian.
baca juga Teknik Budidaya Tanaman Gadung (Dioscorea hispida Dennust)
0 komentar:
Posting Komentar