Potret Pertanian - Oleh Sryanto. Wokozim merupakan pupuk cair yang mengandung unsur hara makro, mikro serta perangsang pertumbuhan yang dihasilkan dari Exstrak rumput laut. Dari hasil pengamatan aplikasi dilapangan, Wokozim setelah digunakan pada tanaman bawang merah hanya memberikan dampak pada warna atau colok umbi bawang lebihmerah, tetapi dalam pembesaran umbi tidak terlihat. Wokozim pada aplikasi tunggal sebagai pupuk lengkap cair dengan kosentrasi 1 ml/ltr dapat memberikan pertumbuhan yang subur pada bawang merah berumur 21-30 hari setelah tanam, dan selanjutnya pada saat aplikasi ke-2 pada umur 45 hari tanaman juga tumbuh subur dan itu tidak disukai oleh petani, karna pada umur itu diharapkan sebagai masa generatif (pembuahan).
Setelah mengetahui hasil Wokozim seperti itu, perlu dilakukan Inovasi produk dilapangan supaya tetap diterima oleh petani. Inovasi yang telah dilakukan seperti penambahan atau mixing penggunaan pupuk MKP (Meraoke) dengan komposisi Fosfat 50% dan Kalium 30% sebagai penyeimbang Wokozim, seperti kita ketahui unsur hara Fosfat dan Kalium dapat membantu pembuahan dan pengeras daun bawang merah. Selain itu, Wokozim juga dimixing dengan ZPT Dekamon menggunakan kosentrasi tinggi 2 ml/ltr juga mampu menekan pertumbuhan bawang merah dan akhirnya tanaman tertekan sehingga dapat membantu pembentukan pembuahan.
Wokozim digunakan oleh petani pada bawang merah biasanya 2-3 kali pemakaian dalam semusim, pada pemakaian 2 kali semusim biasanya umur 45 hari dan umur 55 hari, sedangkan pemakaian 3 kali dalam semusim, yaitu pada tanaman berumur 21-30 hari, kemudian umur 45 hari dan penyemprotan ketiga pada umur 55 hari.
Dari inovasi tersebut ada beberapa Dokumentasi sebagai berikut :
Petani : Bp. Jamalus
Alamat : Lekok Batu Gadang Kec. Lembah Gumanti Kab. Solok
Komoditi : Bawang Merah
Setelah mengetahui hasil Wokozim seperti itu, perlu dilakukan Inovasi produk dilapangan supaya tetap diterima oleh petani. Inovasi yang telah dilakukan seperti penambahan atau mixing penggunaan pupuk MKP (Meraoke) dengan komposisi Fosfat 50% dan Kalium 30% sebagai penyeimbang Wokozim, seperti kita ketahui unsur hara Fosfat dan Kalium dapat membantu pembuahan dan pengeras daun bawang merah. Selain itu, Wokozim juga dimixing dengan ZPT Dekamon menggunakan kosentrasi tinggi 2 ml/ltr juga mampu menekan pertumbuhan bawang merah dan akhirnya tanaman tertekan sehingga dapat membantu pembentukan pembuahan.
Wokozim digunakan oleh petani pada bawang merah biasanya 2-3 kali pemakaian dalam semusim, pada pemakaian 2 kali semusim biasanya umur 45 hari dan umur 55 hari, sedangkan pemakaian 3 kali dalam semusim, yaitu pada tanaman berumur 21-30 hari, kemudian umur 45 hari dan penyemprotan ketiga pada umur 55 hari.
Dari inovasi tersebut ada beberapa Dokumentasi sebagai berikut :
Petani : Bp. Jamalus
Alamat : Lekok Batu Gadang Kec. Lembah Gumanti Kab. Solok
Komoditi : Bawang Merah
Petani : Bp. Musliadi
Alamat :Taratak Tangah, Kec. Lembah Gumanti Kab. Solok
Komoditi : Bawang Merah
Alamat :Taratak Tangah, Kec. Lembah Gumanti Kab. Solok
Komoditi : Bawang Merah
Wokozim merupakan pupuk cair yang mengandung unsur hara lengkap baik makro, mikro maupun perangsang lainya yang belum dimiliki oleh perusahaan lain, tetapi dengan keadaan serta keinginan pasar yang berbeda perlu adanya inovasi baru terhadap produk Wokozim, yaitu dengan menambahkan komposisi Fosfat, Kalium dan Magnesium supaya dapat diterima oleh petani dan merebut pasar yang ada di Alahan Panjang Kabupaten Solok tersebut.
Dengan adanya penambahan komposisi tersebut kami yakin dapat merebut pasar yang ada, serta petani yang menggunakan pupuk cair Wokozim tersebut tanpa harus mencampur atau mixing dengan produk lain untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Selain itu, segmentasi Wokozim akan lebih luas, misalkan pada bawang merah. Petani akan lebih suka menggunakan dari awal sampai panen atau dari tanaman sudah mulai masuk di fase Generatif, karna dengan penambahan unsur hara Fosfat, Kalium dan Magnesium dampaknya terhadap tanaman akan lebih bagus. Seperti kita ketahui bahwa, unsur hara Fosfat dapat membantu mempercepat pembuahan dan daun tanaman lebih tahan, sedangkan Kalium dapat membantu pembentukan umbi serta batang akan lebih kokoh, dan Magnesium itu sendiri dapat membantu pembentukan klorofil atau zat hijau daun yang bertujuan untuk memaksimalkan proses asimilasi dan nantinya pembuahan tanaman akan lebih maksimal.
Selain dipasar bawang merah, Wokozim juga dapat digunakan pada tanaman cabe dan tomat. Karna komposisi Fosfat, Kalium dan Magnesium juga sangat dibutuhkan dalam jumlah besar pada tanaman tersebut. Unsur hara Fosfat dan Kalium tersebut digunakan untuk pembungaan, pembuahan, pembentukan perkayuan sehingga batang akan lebih kokoh dari terpaan angin dan untuk menyangga buah yang dihasilkan. Sedangkan Magnesium peranannya sama dengan tanaman lainnya yaitu membentuk klorofil atau zat hijau daun, tanaman yang cukup Mg akan terlihat daun lebih hijau tua, tahan terhadap serangan penyakit dan proses Fotosintesis akan maksimal sehingga pembuahan juga akan lebih baik.
Selain masukan diatas, untuk produk Wokozim perlu adanya penampilan baru, yaitu merubah tulisan yang lebih besar, yang dapat mendorong petani untuk membeli serta merubah kemasan dengan kemasan yang lebih menarik dan berkelas. Kemasan Wokozim pada saat ini sudah cukup baik, yaitu tahan tidak mudah pecah ataupun bocor, hanya saja kadang isinya merembes keluar lewat penutupnya, tulisan terlalu kecil dan kemasan kurang menarik.
5. KESIMPULAN
Dengan penambahan unsur hara Fosfat, Kalium dan Magnesium kedalam Wokozim formulasinya akan lebih lengkap dan mempunyai segmentasi pasar yang lebih besar dibandingkan formulasi Wokozim sebelumnya. Unsur hara tambahan Fosfat, Kalium dan Magnesium ini hendaknya lebih tinggi dari kandungan unsur hara yang ada dalam Wokozim tersebut, misalnya Fosfat 25%, Kalium 25% dan Magnesium 10%. Hal ini bertujuan untuk mengalihkan serta menarik petani untuk menggunakan Wokozim dengan formulasi baru. Karna dari hasil usaha budidaya tersebut petani mendambakan produksi tanamannya tinggi, produksi tinggi tidak terlepas dari peranan unsur hara tersebut.
Dengan adanya penambahan komposisi tersebut kami yakin dapat merebut pasar yang ada, serta petani yang menggunakan pupuk cair Wokozim tersebut tanpa harus mencampur atau mixing dengan produk lain untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Selain itu, segmentasi Wokozim akan lebih luas, misalkan pada bawang merah. Petani akan lebih suka menggunakan dari awal sampai panen atau dari tanaman sudah mulai masuk di fase Generatif, karna dengan penambahan unsur hara Fosfat, Kalium dan Magnesium dampaknya terhadap tanaman akan lebih bagus. Seperti kita ketahui bahwa, unsur hara Fosfat dapat membantu mempercepat pembuahan dan daun tanaman lebih tahan, sedangkan Kalium dapat membantu pembentukan umbi serta batang akan lebih kokoh, dan Magnesium itu sendiri dapat membantu pembentukan klorofil atau zat hijau daun yang bertujuan untuk memaksimalkan proses asimilasi dan nantinya pembuahan tanaman akan lebih maksimal.
Selain dipasar bawang merah, Wokozim juga dapat digunakan pada tanaman cabe dan tomat. Karna komposisi Fosfat, Kalium dan Magnesium juga sangat dibutuhkan dalam jumlah besar pada tanaman tersebut. Unsur hara Fosfat dan Kalium tersebut digunakan untuk pembungaan, pembuahan, pembentukan perkayuan sehingga batang akan lebih kokoh dari terpaan angin dan untuk menyangga buah yang dihasilkan. Sedangkan Magnesium peranannya sama dengan tanaman lainnya yaitu membentuk klorofil atau zat hijau daun, tanaman yang cukup Mg akan terlihat daun lebih hijau tua, tahan terhadap serangan penyakit dan proses Fotosintesis akan maksimal sehingga pembuahan juga akan lebih baik.
Selain masukan diatas, untuk produk Wokozim perlu adanya penampilan baru, yaitu merubah tulisan yang lebih besar, yang dapat mendorong petani untuk membeli serta merubah kemasan dengan kemasan yang lebih menarik dan berkelas. Kemasan Wokozim pada saat ini sudah cukup baik, yaitu tahan tidak mudah pecah ataupun bocor, hanya saja kadang isinya merembes keluar lewat penutupnya, tulisan terlalu kecil dan kemasan kurang menarik.
5. KESIMPULAN
Dengan penambahan unsur hara Fosfat, Kalium dan Magnesium kedalam Wokozim formulasinya akan lebih lengkap dan mempunyai segmentasi pasar yang lebih besar dibandingkan formulasi Wokozim sebelumnya. Unsur hara tambahan Fosfat, Kalium dan Magnesium ini hendaknya lebih tinggi dari kandungan unsur hara yang ada dalam Wokozim tersebut, misalnya Fosfat 25%, Kalium 25% dan Magnesium 10%. Hal ini bertujuan untuk mengalihkan serta menarik petani untuk menggunakan Wokozim dengan formulasi baru. Karna dari hasil usaha budidaya tersebut petani mendambakan produksi tanamannya tinggi, produksi tinggi tidak terlepas dari peranan unsur hara tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar